Kamis, 24 April 2014

EER (Enhanced Entity Relationship)

Nama Kelompok : Diaz Zafrullah ( 52411052)
                             Muhamad Fuad Fajri (54411663)
                             Rifqi Rahmadi (56411192)
Kelas : 3IA14

Tugas : Sistem Basis Data 2


Enhance Entity Relationship merupakan Model Entity Relationship yang didukung dengan konsep semantik tambahan. Dimana konsep semantik terdiri dari subclass dan superclass, dan konsep-konsep yang berhubungan yaitu specialization dan generalization .Konsep lainnya yang termasuk dalam model EER yaitu Category.

Subclass adalah Subset dari suatu entitas yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yangperlu disajikan secara eksplisit. Sedangkan Superclass adalah Entitas yang merupakan induk dari subclass-subclassnya.
Specialization adalah proses pendefinisian atau pemechaan suatu himpunan Subclass darisuatu entitas; entitas ini disebut superclass dari specialization . Himpunan subclass tsb membentuk specialization yang telah didefinisikan berdasarkan beberapa sifat/karakteristik yang istimewa dari suatu entitas pada suatu superclass yang menggambarkan perbedaan yang jelas antara entitas tsb. Terdapat beberapa jenis spesialisasi seperti Disjoint Total, DisjointPartial, Overlapping Total dan Overlapping Partial

Generalization   Proses  pendefinisian  subclass-subclass yang  disatukan  menjadi entitas  superclass  tunggal  berdasarkan karakteristik umum.

Contoh Diagram EER





Kamis, 03 April 2014

Pengembangan Basis Data

Nama Kelompok : Diaz Zafrullah ( 52411052)
                             Muhamad Fuad Fajri (54411663)
                             Rifqi Rahmadi (56411192)
Kelas : 3IA14
Tugas : Sistem Basis Data 2



TUGAS SISTEM BASIS DATA, MEREVIEW JURNAL PENGEMBANGAN BASIS DATA

            Seperti yang telah diajarkan bahwa sistem basis data itu secara simple bisa kita bayangkan seperti sebuah lemari pakaian yang tersusun rapi.seperti baju dengan baju, celana dengan celana. Maka kita akan lebih mudah menemukan apa yang kita cari pada lemari pakaian tersebut.

Jadi, Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user. Dalam perencanaan database dapat menggunakan berbagai macam DBMS (Database Management System) seperti MS Access, SQL Server, My SQL, Postgre, Firebird dll.

Basis data memiliki beberapa unsur yaitu :

 • Entititas
Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam.
 • Field
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity.
 • Record
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
 • Data Value
Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut disebut nilai data.
 • Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.

Basis data juga memiliki beberapa komponen yaitu :
·         Perangkat Keras ( Hardware )
·         Sistem Operasi ( Operating System )
·         Basis data (  Database  )
·         Management System ( DBMS )
·         Pemakai ( User )

Tujuan dari penggunaan basis data diantaranya adalah :

·         Kecepatan dan kemudahan (Speed )
·         Efisien ruang penyimpanan (Space)
·         Keakuratan (Acuracy)
·         Keamanan (Security)
·         Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
·         Data dapat dipakai secara bersama (shared)
·         Dapat diterapkan standarisasi (standardization)

Perkembangan basis data sendiri tidak lepas dari perkembangan teknologi informasi dan computer. Terdapat dua pendekatan alternatif yang dapat digunakan dalam pengembangan basis data pada sebuah proyek perancangan sistem informasi. Kedua pendekatan tersebut adalah :

·         System Development Life Cycle (SDLC)
·         Rapid Application Development (RAD) / Prototyping


Saya akan menjelaskan tentang RAD. Pendekatan menggunakan RAD memungkinkan pengembangan sistem secara cepat. Proses pembuatan prototipe data dapat dilakukan pada saat pendefinisian data. Dimana proses identifikasi dan inisalisasi tidak dilakukan secara mendetail. Setiap perubahan yang terjadi terhadap perencanaan perancangan dapat disesuaikan kembali dengan jalan melakukan revise dan enhance prototipe itu sendiri. Lebih fleksibel jika dibandingkan dengan model pendekatan SDLC.

RAD dilakukan melalui tahap-tahap berikut :

·         Identity problem : pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan proyek dan pemodelan tahap awal sebuah data
·         Develop Initial Prototype : Setelah kebutuhan dirinci dan dijelaskan, maka dilakukan desain pemodelan data logika. Dimana pada tahapa ini proses analsis kebutuhan di spesifiukasikan secara rinci.
·         Physical Database Design and Creation : Pada tahap ini terjadi pendefinisian isi database lanjutan ke dalam DBMS. Selain itu, pada tahap ini juga terjadi desain program yang melakukan pemrosesan data.
·         Database Maintenance : Pada tahap ini dilakukan proses analisis database untuk menyesuaikannya dengan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan. Pada tahap ini juga dilakukan proses perbaikan terhadap error yang muncul selama prototype diimplementasikan. Perbaikan terhadap error ini dapat terjadi berulang kali hingga akhirnya tercipta sebuah prototype yang sesuai dengan harapan atau tujuan organisasi.
·         Implementation : Merupakan tahap penerapan Prototype.
·         Convert to Operational System : Merupakan proses akhir dari perancangan. Proses ini adalah kelanjutan dari tahapan Implementasi. Proses pembuatan sistem operasi dilakukan dengan mengkonversi prototype yang telah diimplementasikan. Hasil implementasi tersebut mengindikasikan kalau model tersebut layak untuk dijadikan sebuah sistem yang siap digunakan.


Keuntungan Sistem Basis Data antara lain :

a)      Terkontrolnya kerangkapan data.
b)      Terpeliharanya keselarasan ( kekonsistenan ) data.
c)      Data dapat dipakai secara bersama ( Shared ).
d)     Dapat diterapkan standarisasi.
e)      Keamanan data terjamin.
f)       Terpeliharanya integritas data.
g)      Terpeliharanya keseimbangan ( keselarasan ).
h)      Data Independence ( Kemandirian data ).

Kelemahan Sistem Basis Data antara lain :

a)      Lebih Mahal.
b)      Proses back up cukup memakan waktu.
c)      Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi.
d)  Sistem lebih rumit, sehingga memerlukan tenaga spesial.

e)      Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar.