Pengantar Bisnis Informatika
Kelompok : 1. Youvan Fondiansa (58411620)
2. Nurul Putri Rahayu
(55411406)
3. Rifqi Rahmadi
(56411192)
4. Ryan Wicaksono
Pamungkas (58411244)
5. Fajar Awalludin
(52411628)
6. Fahmi Aufa (52411580)
7. Nur Indah Puspitasari
(55411311)
8. Tamy Yasmita Sari
(57411019)
Sub 2 : Sumber Daya Manusia dan Organisasi
Oleh : 1. Rifqi Rahmadi (56411192)
2. Ryan Wicaksono
Pamungkas (58411244)
STRUKTUR ORGANISASI
A.
Pengertian Arti Definisi Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan
hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan
antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi
dibatasi.
B.
Elemen Struktur Organisasi
Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :
1. Adanya
spesialisasi kegiatan kerja
2. Adanya
standardisasi kegiatan kerja
3. Adanya
koordinasi kegiatan kerja
4.
Besaran seluruh organisasi.
Struktur organisasi merupakan
alat untuk membantu manajemen dalam mencapai
tujuannya. Pengaruh struktur organisasi terhadap kepuasan dan kinerja karyawan
mengarah pada suatu kesimpulan yang sangat jelas. Struktur organisasi
menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan
dikoordinasikan secara formal.
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap berhubungan. Hubungan diantara fungsi-fungsi,
bagian-bagian ataupun posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan
tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi
Kerangka kerja organisasi disebut sebagai desain organisasi (organizational
design). Bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan
struktur organisasi (organizational structure).
C.
Faktor- faktor yang mempengaruhi struktur organisasi
Ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi struktur
organisasi antara lain:
Ø Strategi
Organisasi
Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian
tujuan organisasi. Oleh karena itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai
jalan untuk pencapaian tujuan maka struktur organisasi pun selayaknya sejalan
dengan strategi organisasi. Maka, jika terjadi perubahan pada strategi
organisasi akan berdampak pula pada perubahan struktur organisasi.
Ø Skala
Organisasi
Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai
faktor diantaranya adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah
tenaga kerja. Organisasi yang berskala besar artinya organisasi tersebut
barangkali memiliki berbagai cabang diberbagai daerah.
Organisasi yang berskala besar karena ruang lingkup
aktivitasnya yang luas maka memerlukan pendelegasian wewenang dan pekerjaan
sehingga dalam mendesain struktur organisasinya pun perlu mempertimbangkan
berbagai faktor yang terkait dengan aktifitas yang luas tersebut.
Sedangkan organisasi berskala kecil biasanya
memiliki jumlah tenaga kerja yang sedikit karena pangsa pasar yang mungkin
masih sedikit, jumlah penjualan atau produksi yang juga sedikit. Organisasi
yang berskala kecil biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana
dan tidak terlalu banyak.
Ø Teknologi
Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah
terkait dengan cara bagaimana suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga,
faktor teknologi terkait dengan penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah
organisasi.
Ø Lingkungan
Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga
untuk menyesuaikan diri secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh
organisasi juga termasuk dalam penentuan struktur organisasinya. Lingkungan
yang dinamis akan mendorong organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur
organisasi dengan tuntutan lingkungan yang senantiasa berubah. Sebaliknya,
lingkungan yang cenderung statis tidak akan terlalu banyak mengubah struktur
organisasi.
D.
Fungsi struktur organisasi
Fungsi struktur organisasi yaitu :
a.
Kejelasan Tanggung Jawab.
Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab
dengan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus
bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan,
karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan.
b.
Kejelasan Kedudukan.
Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur
organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan
karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada
seseorang.
c.
Kejelasan Uraian Tugas.
Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi
sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan
bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan
karena uraiannya yang jelas.
d.
Kejelasan Jalur Hubungan.
Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab
setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhka kejelasan
hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan
akan semakin efektif dan dapat saling menguntungkan.
Pola dasar struktur organisasi sebaiknya tersusun
relative permanen, artinya tidak perlu selamanya mengalami perubahan. Dalam
aktivitas yang dilakukan harus ada jaminan fleksibilitas, artinya aktivitas itu
senantiasa dapat diperluas jangkauannya, namun pola dasar struktur organisasi tidak
perlu mengalami perubahan. Yang perlu mendapat perhatian dalam mengisi struktur
organisasi adalah manusia yang memiliki kompentensi yang sesuai dengan jenis
tugas dalam bagian-bagian tugas atau pekerjaan pada struktur tersebut.
Penggolongan aktivitas dalam struktur dapat kita
bagi menjadi empat unsu
a) unsur
pimpinan
b) unsur
pembantu pimpinan
c) unsur
pelakasana tugas pokok
d) unsur
pelaksana tugas-tugas fungsional
E.
Elemen Struktur Organisasi
Dalam struktur Organisasi terdapat enam elemen kunci
yang harus dipertahankan dalam menyusunnya. Berikut elemen yang dimaksud yaitu
:
1.
Spesialisasi Pekerjaan
Tugas tugas dalam struktur organisasi kerap
dibagi-bagi kedalam beberapa pekerjaan tersendiri sesuai dengan
spesialisasinya.
2.
Departementalisasi
Elemen struktur ini sebagai dasar yang digunakan
untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Elemen ini dapat berupa
proses, produk, geografi dan pelanggan.
3. Rantai
Komando
Elemen struktur ini merupakan garis wewenang yang
membentang dari puncak organisasi ke posisi paling bawah. Elemen ini pun akan
menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
4.
Rentang Kendali
Elemen struktur ini menunjukan jumlah bawahan yang
dapat diarahkan oleh seorang manajer secara
efisien dan efektif.
5.
Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat
pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi.
Sementara itu Desentralisasi merupakan lawan dari Sentralisasi.
6. Formalisasi
Elemen struktur ini menjelaskan sejauh mana
pekerjaan-pekerjaan didalam organisasi dibakukan.
F.
Bentuk Bentuk Organisasi
Berdasarkan strukturnya, bentuk organisasi dapat
dibedakan atas
1. Organisasi garis
Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol .
Ciri-ciri organisasi garis adalah sebagai berikut :
a.
Jumlah karyawan sedikit
b.
Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap
hari kerja.
c.
Masing-masing kepala unit mempunyai wewenag dan tanggung jawab penuh
atassegala bidang pekerjaannya
d. Pucuk
pimpinan biasanya pemilik perusahaan
e. Pucuk
pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal
f.
Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi
g.
Organisasinya kecil.
2. Organisasi garis dan staf
Organisasi garis dan staf diciptakan oleh Harrington
Emerson. Organisasi ini mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam
menjalankan organisasi yaitu :
a. Orang
yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang
digambarkan dengan garis atau lini.
b. Orang
yang mengerjakan tugas berdasarkan keahlian.
Ciri-cirinya :
1.
Organisasinya besar dan bersifat kompleks
2.
Jumlah karyawan banyak
3.
Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
4.
Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal
5.
Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara maksimal.
6.
Kesatuan perintah tetap diperintahkan
7.
Terdapat dua kelompok wewenang yakni wewenang lini dan wewenang staf.
−
Wewenang lini adalah yang dapat / harus merealisasi tujuan organisasi
secara langsung.
−
Wewenang staf adalah karyawan yang tidak dapat merealisasitujuan
perusahaan secara langsung tetapi hanya memberikan bantuan pelayanan.
3. Organisasi Fungsional
Organsasi fungsional adalah organisasi yang
mendasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang
dimiliki oleh pejabat-pejabatnya.
Ciri-ciri organisasi fungsional :
a.
Setiap pimpinan dapat memberikan perintah kepada setiap bawahan
sepanjang ada hubungan dengan fungsi atasan tersebut.
b.
Tanggung jawab pelaksanaan kepada lebih dari satu pimpinan
c. Pembagian tugas secara tegas dan jelas
dapat dibedakan
d.
Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara
optimal
e.
Bawahan akan menerima perintah dari berapa orang atasan
f.
Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama mudah,
karena masing-masing sudah mempunyai pengertian yang dalam mengenai bidangnya.
4. Organiasi komite/panitia
Organisasi komite adalah bentuk organisasi dimana
tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh
sekelompok pejabat, yang berupa komite/dewan/board dengan pluralistic maajemen.
1.
DEWAN DIREKSI :
Dewan
direksi terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orang wakil direktur utama
dan enam orang direktur.
Tugas
utama dari direksi :
- ·
Menentukan
usaha sebagai pimpinan umum dalam mengelola perusahaan.
- ·
Memegang
kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawab terhadap pengembangan perusahaan
secara keseluruhan.
- ·
Menentukan
kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, melakukan penjadwalan seluruh kegiatan
perusahaan.
Tanggung
jawab dari direksi:
Untuk
mengelola usaha perseroan sesuai anggaran dasar. Pada tahun 2006 secara formal
direksi mengadakan tiga kali rapat direksi untuk mengevaluasi kinerja
operasional dan keuangan perseroan, serta meninjau strategi dan hal-hal penting
lainnya. Selain itu beberapa pertemuan informal juga dilaksanakan untuk
membahas dan menyetujui hal-hal yang membutuhkan perhatian dengan segera.
2.
DIREKTUR UTAMA :
· Mengkoordinasikan
dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang administrasi keuangan,kepegawaian
dan kesekretarian.
· Mengkoordinasikan
dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
· Merencanakan dan
mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan
perusahaan.
·
Mengendalikan
uang pendapatan, hasil penagihan rekening penggunaan air dari langganan.
·
Melaksanakan
tugas-tugas yang di berikan Dewan Direksi.
·
Dalam
melaksanakan tugas-tugas Direktur Umum bertanggung jawab kepada Dewan direksi.
·
Memimpin
seluruh dewan atau komite eksekutif.
·
Menawarkan
visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerja sama dengan MD atau
CEO)
·
Memimpin
rapat umum, dalam hal; untuk memastikan pelaksanaan tata tertib: keadilan dan
kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; mengarahkan diskusi kea
rah consensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.
·
Bertindak
sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.
·
Memainkan
bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga
tercapai keselarasan dan efektivitas.
·
Mengambil
keputusan sebagaimana di delegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang
dianggap perlu, yang diputuskan dalam meeting-meeting BOD.
·
Menjalankan
tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standaretika dan hokum,
sebagai refrensi dalam (apapun standar dokumen kebijakan direktur yang mungkin
anda gunakan)
3.
DIREKTUR :
·
Menetapkan
Prosedur kegiatan perusahaan ditiap-tiap manajer untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan perusahaan.
·
Menetapkan
tujuan dari tiap-tiap manajer yang ada.
·
Mengawasi
dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan dari manajer secara periodik dan
pertanggungjawabannya.
·
Mengadakan
pengangkatan, mutasi dan pemberhentian karyawan beserta gajinya.
·
Menetapkan
kebijakan operasional perusahaan untuk jangka pendek.
·
Sebagai
pimpinan dari perusahaan.
Direktur bertanggung jawab atas
kerugian PT yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan PT sesuai
dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam
menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas
kerugian PT, direktur akan dimintakan pertanggungjawabannya secara perdata.
Apabila
kerugian PT disebabkan kerugian bisnis dan direktur telah menjalankan
kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan
yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas, maka direktur tidak dapat dipersalahkan atas kerugian PT.
4. DIREKTUR KEUANGAN:
·
Direktur
keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan
dengan persetujuan Dewan Direksi.
·
Mengawasi Operasional mengenai keuangan
perusahaan.
·
Melakukan
pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan
·
Meminta
pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada dibawahnya
·
Mempertanggungjawabkan
kegiatan yang ada mengenai bagian keuangan
·
Menetapkan
prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan
·
Menetapkan
standar pekerjaan lapangan untuk menjamin tidak adanya kebocoran dalam bagian
keuangan.
5.
DIREKTUR
PERSONALIA :
·
Mengembangkan
system perencanaan personalia dan pengendalian kebijakan pegawai
·
Melaksanakan
Kebutuhan administrasi dan kepagawaian.
·
Membina
pengembangan staff administrasi
6.
MANAGER :
Tugas
seorang manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel
(karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan
organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.
Adapun
mekanisme yang diperlukan untuk menyatukan variabel diatas adalah sebagai
berikut:
Pengarahan (direction) yang mencakup
pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
Rancangan organisasi dan pekerjaan.
Seleksi, pelatihan, penilaian, dan
pengembangan.
Sistem komunikasi dan pengendalian.
Sistem reward.
7.
MANAGER
PERSONALIA :
A. Buat Pengorganisasian, perencanaan program
& pengendalian Unit Personalia
B. Buat Flow Process Administrasi seluruh
kegiatan Personalia
·
Proses
& Prosedur Rekrutmen : searching, interview, test and selection.
·
Remuneration
Management : Struktur dan Skala Gaji, Basic Salary, Allowance, Incentive &
Overtime.
·
System
Penilaian Kinerja Karyawan
·
Seluruh
Perizinan Ketenaga Kerjaan
·
Promosi,
Mutasi & Demosi serta PHK
·
Handling
karyawan Tetap, Kontrak & Harian serta PKL
·
Perjalanan
Dinas dalam/luar negeri serta fasilitasnya
·
Training
& Evaluasi
·
Medical,
Hospital, Asuransi & Dana Pensiun karyawan
·
Benefit
& Fasilitas Lainnya
C. System Penyediaan Data Karyawan, Surat-surat
serta Form Administrasi kegiatan personalia
D. Buat dan pastikan System Dokumentasinya
yang Efektif
E. Buat System pelaporan Seluruh Kegiatan
Personalia
.
8. MANAGER PEMASARAN
·
Menetapkan
prosedur operasional Informasi yang lebih efisien
·
Melaporkan
hasil kerja kepada direktur secara berkala.
·
Bertanggungjawab
penuh tentang fungsi dan tugas sebagai kepala bagian pemasaran secara berkala
kepada direktur.
9.
MANAGER PABRIK :
1) Berkaitan Kepada Direktur :
·
Bertanggung
jawab kepada direktur perusahaan langsung.
·
Melakukan
konsultasi berkala supaya tercapai keselarasan pelaksanaan tugas.
2) Berkaitan Dengan Produksi :
·
Bersama-sama
dengan bagian lain untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai persoalan
produksi
· Mengarahkan
setiap bagian yang di tunjuk oleh direktur perusahaan.
· Bersama-sama
dengan supervisor menangani masalah pabrik.
Manajer
pabrik membawahi PPC, Produksi, Pembelian, dan Gusang Bahan Buku.
10. ADM & GUDANG :
Bagian
ini akan mengecek semua administrasi dan transaksi berhubungan dengan jalannya
perusahaan. Bagian ini terdiri dari CMT,Acounting, dan Kasir.
·
CMT
bertugas untuk mengurus hal hal berkaitan dengan pihak Outsourcing.
·
Accounting
bertugas untuk melakukan membukukan transaksi yang terjadi.
·
Kasir
bertugas untuk membuat laporan penerimaan dan pengeluaran uang harian.
11. DIVISI REGIONAL :
·
Mengelola
asset untuk menjalankan bisnis secara benar sesuai arah perusahaan.
·
Menyepakati
target kinerja dengan direksi.
·
Beroperasi
sebagai badan usaha yang member keuntungan kepada pemilik modal.
·
Menjalankan
kebijakan dan prosedur baku yang di tetapkan oleh Kantor Pusat.
·
Menciptakan
dan Meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi pemilik modal, calom penanam
modal dan pemangku kepentingan.
SUMBER DAYA MANUSIA
Aspek management Sumber
Daya Manusia:
Aspek ini merupakan salah satu bagian yang
terpenting dalam suatu organisasi, karena aspek ini mengelola dan mengatur suatu organisasi yang tentu nya harus
memiliki kualitas SDM(Sumber Daya Manusia) yang baik agar pertumbuhan suatu
organisasi tersebut berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk itu
diperlukan suatu pendekatan oleh sebuah manajemen organisasi dalam membentuk
karyawan atau karyawati yang memiliki kemampuan sesuai rata-rata:
1. Estimasi perusahaan
Dalam hal ini perusahaan memberikan sebuah perkiraan
dalam menentukan jalan pengembangan strategis perusahaan yang kemudian di ikuti
dengan perkiraan jumlah SDM yang dibutuhkan.
2. Sourcing
Perusahaan melakukan sebuah kegiatan yang di mulai
dengan perekrutan, penyeleksian dan wawancara.
3. Program Pelatihan dan
pengembangan karyawan ( Training)
Karyawan diberikan suatu pendidikan tambahan sebuah
acuan pengembangan karyawan menuju arah yang lebih berpotensi.
4. Compensasi Skill
Karyawan diberikan kompensasi gaji sesuai dengan
tingkal kemampuan yang ada.
Jika kita amati dalam
struktur organisasi, SDM merupakan aset dalam organisasi untuk dapat mencapai
tujuannya serta menjaga eksistensi organisasi tersebut ditengah-tengah era
kompetisi usaha yang sangat maju. Di dalam kerangka organisasi HRD adalah
posisi yang secara fokus mengelola SDM dalam organisasi memiliki peran
strategis dalam manajerial aset SDM di dalamnya agar secara kondusif dapat
berkerjasama antar SDM lainnya dalam mencapai tujuan yang direncanakan.
berikut merupakan tujuan manajermen
sumber daya manusia:
1. Tujuan Organisasional
Bertujuan untuk dapat mengenali
keberadaan sumber daya manusia dalam memberikan
kontribusi pada pencapaian tujuan organisasi. Departemen sumber daya manusia
membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber
daya manusia.
2. Tujuan Fungsional
MSDM memiliki tujuan untuk mempertahankan
kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia
memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
3. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial
dapat proaktif terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat
melalui tindakan meminimasi danmengantisipasi dampak negatif terhadap
organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi
keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
4. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam
pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi
individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan
jika para karyawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika
tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat
menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.
Standar biaya umum
Standar Biaya Umum (SBU) merupakan satuan
biaya paling tinggi yang ditetapkan sebagai biaya masukan dan atau indeks
satuan biaya keluaran yang penggunaaannya dapat bersifat lintas
kementerian/lembaga dan/atau lintas wilayah. SBU memiliki peranan penting yakni
sebagai sarana penentuan batasan alokasi sumber daya/anggaran dalam suatu
kegiatan. Dengan adanya SBU diharapkan pengerluaran memiliki prinsif
efisiensi (sesuai) dan efektifitas (tepat guna/sasaran)
Untuk
lebih lanjut bisa buka pada link dibawah ini :
Referensi
:
Ø
http://novensarachma.blogspot.com/2014/06/tugas-kelompok-struktur-organisasi.html
Ø Dessler, Gary. 2005. Human Resource
Management (Manajemen Sumber Daya Manusia) edisi kesembilan jilid 2. edisi
Bahasa Indonesia. Indeks. Jakarta.
Ø
Panggabean S. Mutiara. 2004. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Ghalia Indonesia : Bogor.