Rabu, 15 Desember 2010

Alasan Seseorang Ingin Menjadi Hacker/Cracker {penjahat cyber}

“Penghasilan Penjahat Cyber Capai USD720 Ribu Tiap Tahun” JAKARTA - Tren kejahatan dunia cyber yang semakin mengancam tak lepas dari motivasi uang. Ciri-ciri penjahat cyber masa kini di antaranya adalah, muda, berpendidikan tinggi, dan umumnya berasal dari golongan ekonomi menengah. Banyak orang-orang muda cerdas lebih memilih jalur sebagai penjahat Cyber, karena profesi tersebut memang menggiurkan. Berdasarkan data FBI, seorang ‘rock star’ di dunia cyber mampu memiliki penghasilan sekira USD720 ribu per tahun. Bisa dibayangkan bagaimana kekayaan mereka jika dibandingkan dengan para ahli IT yang menurut hitung-hitungan hanya berpenghasilan USD10 ribu per tahun. Hal itu diungkapkan, Norton Business Lead Asia South Region, Effendy Ibrahim pada acara peluncuran Norton 2010 di Grand Hyatt Jakarta, Kamis (8/10/2009). Motivasi uang itulah yang membuat para penjahat cyber kian gencar melakukan aksinya, seperti mencuri identitas seseorang di internet. “Setiap tiga detik, satu identitas tercuri. Kita tidak bisa mengabaikan, saat ini kejahatan dunia maya lebih menghancurkan kehidupan daripada komputer,” ujar Effendy. Effendy memaparkan penjahat-penjahat itu mampu menjual akun email dengan harga USD15 per akun, atau Kartu kredit dengan harga USD98. “Harga ini tergantung permintaan, saat permintaan meningkatkan maka harga akan naik,” katanya. Ancaman kejahatan di dunia cyber, menurut Effendy terjadi tiap seperempat detik. “Bisa dibandingkan dengan potensi aksi kejahatan di kota-kota besar seperti di Jakarta yang tiap 9 menit, atau di Tokyo yang mencapai dua setengah menit. Aksi di Dunia maya lebih mengerikan,” kata Effendy. Tak hanya itu, penjahat-penjahat dunia maya juga sangat aktif membuat kemudian membuat ulang malware baru dan unik dengan harapan agar tak terdeteksi oleh signatureancaman selama mungkin. Norton sendiri, lanjut Effendy berupaya menangkal seluruh ancaman dengan menggunakan teknologi baru dengan nama sandi Quorum yang diklaim mampu mendeteksi malware baru yang tak tertandingi. “Ancaman keamananyang jumlahnya makin besar dan canggih takkan mungkin lagi dapat diatasi dengan metode signature file dan behavioural heuristics saja, saya percaya teknologi Quorum akan dijadikan sebagai basis industri keamanan internet,” tegas Effendy. (stf) Source : http://techno.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar